Sabtu, 02 Februari 2013

[Trans/Interview] Seung Ri Interview Series with Oricon VVVI Style : Vol. 6

VOL 6 : Ketika kami terpisah, saat itulah aku merasakan betapa berharganya Big Bang bagiku

Q : Seperti yang kukatakan sebelumnya, tema untuk seri kali ini adalah pemikiran dalam Big Bang. Setelah melakukan aktifitas solo, apakah pemikiran dan pandanganmu tentang Big Bang berubah?
V.I : Karena aku yang paling kecil dalam Big Bang, hingga sekarang aku selalu bergantung pada kakak-kakakku. Tentu saja aku selalu mengatakan ide dan opiniku, tapi sang leader, G-Dragon, dengan talentanya yang luar biasa dalam musik, seni, fashion, dan segalanya… Aku bisa menyerahkan segalanya padanya tanpa ragu. Setiap member memiliki bakat yang luar biasa, dan jika aku mengikuti mereka, maka tidak akan ada masalah. Tapi, ketika aku melakukan aktifitas soloku, tidak ada yang lain selain aku, dan banyak hal yang harus kuputuskan sendiri… Haaaa~ (menghela nafas) Itu menyulitkan (tersenyum pahit).

Q : Sekarang kau tahu bagaimana kakak-kakakmu bekerja dengan keras.
V.I : (Suara rendah) Ya, kau benar. Ditambah lagi terpisah antara Jepang dan Korea agak menyulitkan. Sebelumnya, bukan berarti kami bertemu setiap hari, dan ada saat dimana kami tidak bisa bertemu dan kupikir aku akan baik-baik saja, tapi seperti yang kuduga… Jika di Korea, aku bisa bertemu dengan mereka sewaktu-waktu jika aku sedang ingin bertemu karena jarak yang begitu dekat. Perasaan itu benar-benar menyenangkan.

Q : Apa kau merasa kesepian?
V.I : Kadang-kadang. Ketika sedang bekerja, aku terlena dengan apa yang sedang kulakukan, jadi tidak ada masalah. Tapi ketika aku pulang dan sendirian, aku mulai berpikir, “ Ahh~ Apa yang sedang mereka lakukan sekarang?


Q : Kau tidak menelepon atau mengirim pesan pada mereka?
V.I : Aku sering menelepon mereka. Hanya saja Sol selalu membalas pesanku dalam bahasa Inggris.

Q : Eh?! Kenapa dia melakukannya?
V.I : Meski kau tanya aku “ Mengapa? “, akulah satu-satunya yang heran (tertawa).

Q : Kau tidak menanyakan alasannya pada Sol?
V.I : Aku bertanya sebelumnya, “ Mengapa? “, “ Kenapa kau melakukan itu? “ (tertawa). Aku bertanya dalam Hangul, “ Hyung, apa kabar? “ dan aku menerima, “ What’s up? “ sebagai balasan (tertawa).
Q : Tentu saja kau ingin tahu alasannya, kan? (tertawa)
V.I : Aku heran mengapa~ Bagaimana aku harus membalasnya~ Membuatku banyak berpikir dan akhirnya, aku menyerah.

Q : Kau menyerah?
V.I : Pesan kami berakhir di situ.

Q : Berarti kau tidak membalas Sol?
V.I : Ya. (Sepertinya teringat sesuatu). Ah~ Seharusnya aku membalasnya dalam bahasa Jepang!

Q : (tertawa)
V.I : Kenapa ide ini baru muncul sekarang? Haa~ Sudah terlambat. (Merasa sedih).

Q : Kupikir itulah cara terbaik membalasnya! Atau mungkin Sol ingin mengetes V.I?
V.I : Yah~ Kupikir mungkin saja. Dan biasanya aku tidak mengerti apa yang sedang dipikirkannya (tertawa).

Q : Di panggung Sol juga seperti itu, di antara para member, kata-kata dan tingkahnya yang paling tidak terduga.
V.I : Dia memiliki level kebebasan yang sangat tinggi. Begitu juga dengan charming point milik Sol. Tapi jika aku mencoba berpikir, rasanya luar biasa~ Mengirim pesan dalam Hangul, menerima balasan dalam bahasa Inggris, dan aku membalasnya lagi dengan bahasa Jepang!

Q : Seperti yang sudah diperkirakan dari member Big Bang, yang baru-baru ini melakukan aktifitas global.
V.I : Tapi, ada sebuah kebutuhan antara aku dan Sol untuk berkomunikasi dalam 3 bahasa… (tertawa).

Q : Kau benar. Tapi jika kamu membalasnya dalam bahasa Jepang, apa yang akan kamu tulis?
V.I : Aku akan menulis, “ Maaf… Tidak ada apa-apa, kok. “ (tertawa).

Q : Kenapa kau tidak mencoba untuk mengirimkan padanya? (tertawa)
V.I : Aku yang tidak sopan, kan? (tertawa).

Q : Benar. T.O.P sedang syuting filmnya, dan setiap member Big Bang sedang melakukan aktifitas solo masing-masing, tapi ketika kalian mencemaskan yang lain, apakah kau menyemangati yang lain dengan kata-kata seperti, “ Lakukanlah yang terbaik?
V.I : Dalam Big Bang, kami tidak terlalu menyukai kata-kata penyemangat. Itulah mengapa kami tidak mengatakan,, “ Lakukanlah yang terbaik. “ dengan sering, dan semua karena bekerja keras adalah hal yang harus dilakukan. Dan jika kami sedang mengalami masa sulit, kami juga tidak mengatakan “ Apa kau baik-baik saja? “ pada satu sama lain.

Q : Tidak perlu menggambarkannya dengan kata-kata.
V.I : Lagipula, kami telah mengerti bagaimana seseorang merasakan kesakitan yang amat sangat, memberontak hingga putus asa, dan terus berjuang. Mereka sama sekali tidak baik-baik saja, jadi mereka sedang kesulitan, kan?

Q : Kau sangat benar.
V.I : Tentu saja kata-kata dapat menguatkan kita, tapi pada akhirnya kau harus tetap melewati semuanya dengan caramu sendiri.

Q : Mengamati partnermu dan kemudian memberi mereka ruang. Setelah bersama selama bertahun-tahun, mungkin itulah kebaikan, dan memperlihatkan kepedulian satu sama lain, dan mungkin itulah cinta.
V.I : Tidak seperti itu juga, tapi… Memperhatikan mereka juga salah satu bentuk kepedulian kita untuk mereka.

Q : Saat ini juga, aku bisa mendengar ceramah hebat V.I~
V.I : Aku bahkan tidak tahu bahwa topik tentang pesan Sol bisa berakhir seperti ini. (tertawa).

Q : Seperti yang kuduga!

Source : Oricon/marthapido@tumblr
Via : bigbangupdates
Indotrans : fatearam@yeppopo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar