VOL 6 : Ketika kami terpisah, saat itulah aku merasakan betapa berharganya Big Bang bagiku
Q : Seperti yang kukatakan
sebelumnya, tema untuk seri kali ini adalah pemikiran dalam Big Bang.
Setelah melakukan aktifitas solo, apakah pemikiran dan pandanganmu
tentang Big Bang berubah?
V.I : Karena aku yang paling kecil dalam
Big Bang, hingga sekarang aku selalu bergantung pada kakak-kakakku.
Tentu saja aku selalu mengatakan ide dan opiniku, tapi sang leader,
G-Dragon, dengan talentanya yang luar biasa dalam musik, seni, fashion,
dan segalanya… Aku bisa menyerahkan segalanya padanya tanpa ragu. Setiap
member memiliki bakat yang luar biasa, dan jika aku mengikuti mereka,
maka tidak akan ada masalah. Tapi, ketika aku melakukan aktifitas
soloku, tidak ada yang lain selain aku, dan banyak hal yang harus
kuputuskan sendiri… Haaaa~ (menghela nafas) Itu menyulitkan (tersenyum
pahit).
Q : Sekarang kau tahu bagaimana kakak-kakakmu bekerja dengan keras.
V.I : (Suara rendah) Ya, kau benar.
Ditambah lagi terpisah antara Jepang dan Korea agak menyulitkan.
Sebelumnya, bukan berarti kami bertemu setiap hari, dan ada saat dimana
kami tidak bisa bertemu dan kupikir aku akan baik-baik saja, tapi
seperti yang kuduga… Jika di Korea, aku bisa bertemu dengan mereka
sewaktu-waktu jika aku sedang ingin bertemu karena jarak yang begitu
dekat. Perasaan itu benar-benar menyenangkan.
Q : Apa kau merasa kesepian?
V.I : Kadang-kadang. Ketika sedang
bekerja, aku terlena dengan apa yang sedang kulakukan, jadi tidak ada
masalah. Tapi ketika aku pulang dan sendirian, aku mulai berpikir, “ Ahh~ Apa yang sedang mereka lakukan sekarang? “
Q : Kau tidak menelepon atau mengirim pesan pada mereka?
V.I : Aku sering menelepon mereka. Hanya saja Sol selalu membalas pesanku dalam bahasa Inggris.
Q : Eh?! Kenapa dia melakukannya?
V.I : Meski kau tanya aku “ Mengapa? “, akulah satu-satunya yang heran (tertawa).
Q : Kau tidak menanyakan alasannya pada Sol?
V.I : Aku bertanya sebelumnya, “ Mengapa? “, “ Kenapa kau melakukan itu? “ (tertawa). Aku bertanya dalam Hangul, “ Hyung, apa kabar? “ dan aku menerima, “ What’s up? “ sebagai balasan (tertawa).
Q : Tentu saja kau ingin tahu alasannya, kan? (tertawa)
V.I : Aku heran mengapa~ Bagaimana aku harus membalasnya~ Membuatku banyak berpikir dan akhirnya, aku menyerah.
Q : Kau menyerah?
V.I : Pesan kami berakhir di situ.
Q : Berarti kau tidak membalas Sol?
V.I : Ya. (Sepertinya teringat sesuatu). Ah~ Seharusnya aku membalasnya dalam bahasa Jepang!
Q : (tertawa)
V.I : Kenapa ide ini baru muncul sekarang? Haa~ Sudah terlambat. (Merasa sedih).
Q : Kupikir itulah cara terbaik membalasnya! Atau mungkin Sol ingin mengetes V.I?
V.I : Yah~ Kupikir mungkin saja. Dan biasanya aku tidak mengerti apa yang sedang dipikirkannya (tertawa).
Q : Di panggung Sol juga seperti itu, di antara para member, kata-kata dan tingkahnya yang paling tidak terduga.
V.I : Dia memiliki level kebebasan yang
sangat tinggi. Begitu juga dengan charming point milik Sol. Tapi jika
aku mencoba berpikir, rasanya luar biasa~ Mengirim pesan dalam Hangul,
menerima balasan dalam bahasa Inggris, dan aku membalasnya lagi dengan
bahasa Jepang!
Q : Seperti yang sudah diperkirakan dari member Big Bang, yang baru-baru ini melakukan aktifitas global.
V.I : Tapi, ada sebuah kebutuhan antara aku dan Sol untuk berkomunikasi dalam 3 bahasa… (tertawa).
Q : Kau benar. Tapi jika kamu membalasnya dalam bahasa Jepang, apa yang akan kamu tulis?
V.I : Aku akan menulis, “ Maaf… Tidak ada apa-apa, kok. “ (tertawa).
Q : Kenapa kau tidak mencoba untuk mengirimkan padanya? (tertawa)
V.I : Aku yang tidak sopan, kan? (tertawa).
Q : Benar. T.O.P sedang syuting
filmnya, dan setiap member Big Bang sedang melakukan aktifitas solo
masing-masing, tapi ketika kalian mencemaskan yang lain, apakah kau
menyemangati yang lain dengan kata-kata seperti, “ Lakukanlah yang terbaik? “
V.I : Dalam Big Bang, kami tidak terlalu menyukai kata-kata penyemangat. Itulah mengapa kami tidak mengatakan,, “ Lakukanlah yang terbaik.
“ dengan sering, dan semua karena bekerja keras adalah hal yang harus
dilakukan. Dan jika kami sedang mengalami masa sulit, kami juga tidak
mengatakan “ Apa kau baik-baik saja? “ pada satu sama lain.
Q : Tidak perlu menggambarkannya dengan kata-kata.
V.I : Lagipula, kami telah mengerti
bagaimana seseorang merasakan kesakitan yang amat sangat, memberontak
hingga putus asa, dan terus berjuang. Mereka sama sekali tidak baik-baik
saja, jadi mereka sedang kesulitan, kan?
Q : Kau sangat benar.
V.I : Tentu saja kata-kata dapat menguatkan kita, tapi pada akhirnya kau harus tetap melewati semuanya dengan caramu sendiri.
Q : Mengamati partnermu dan kemudian
memberi mereka ruang. Setelah bersama selama bertahun-tahun, mungkin
itulah kebaikan, dan memperlihatkan kepedulian satu sama lain, dan
mungkin itulah cinta.
V.I : Tidak seperti itu juga, tapi… Memperhatikan mereka juga salah satu bentuk kepedulian kita untuk mereka.
Q : Saat ini juga, aku bisa mendengar ceramah hebat V.I~
V.I : Aku bahkan tidak tahu bahwa topik tentang pesan Sol bisa berakhir seperti ini. (tertawa).
Q : Seperti yang kuduga!
Source : Oricon/marthapido@tumblr
Via : bigbangupdates
Indotrans : fatearam@yeppopo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar